Jumat, 27 Januari 2012

Teguran

hari ini,,
semuanya baik-baik saja..
cuaca cerah tidak seperti hari kemarin yang kelabu.
angin pun tidak mengamuk seperti kemarin.
semuanya indah dan menyenangkan...
sore pun tiba,,
sesuatu yang tak pernah ku sangka,,,
mengoyak hatiku,
meremukkan jiwaku...
saat kulihat angka itu....
tak bisa lagi terbendung gejolak ini
tiba2 meluap tak terkendali,,,,
aku sadar tak harusnya seperti ini......
aku masih tak percaya,
ku baca sekali lagi,
angka itu masih tetap disana berdiri dengan angkuhnya...
tak ada siapapun di rumah ini,,,
aku menangis sejadi-jadinya..
tak tau mengapa,
ikhlash memang,,
namun dasar wanita,
fitrahnya mencucurkan air mata.
bukan untuk mengutuk Tuhan,
namun untuk meluapkan benang kusut yang datang seketika,
entah dari mana....
saat ibu datang dari pintu belakang,,,,
aku berlari ke arahnya..
memeluk erat tubuh  hangatnya....
ia terkesiap...
mungkin yang ada di benaknya, "ada apa dengan buah hatuiku?"
beberapa menit aku menangis di dekapannya,
ia tak berkata apa,
hanya mengelus rambutku dengan tangan halusnya...
kuceritakan semua kesedihanku,,,
ia hanya tersenyum.
awalnya, aku sangka ia akan memarahiku,
namun motivasi dan semangatlah yang keluar dari bibirnya...
segunung kecewa di pundakku luntur sudah...
ikhlash nak,,,
ia berkata.
ya aku tau,,,
ini adalah teguran dari Tuhan,,
agar aku tak lupa pada-Nya..
agar aku lebih baik menjadi diriku kedepannya...

terimakasih ibu,
pelukanmu adalah obat kesedihanku...
terimakasih Tuhan,teguran-Mu membangunkanku dari keterlenaan...

written by:  AyuNayaNobella in her favourite corner, with her wiped tears

Tidak ada komentar:

Posting Komentar