Kamis, 29 Maret 2012

Monolog pada Hujan

entah
hujan itu,
istimewa
dia membakar gembiramu kala kau bahagia
pula menambah gundah saat kesedihan meraja.
hujan itu,
misteri...
pijakan setiap rintiknya
menapakkan irama
di jengkal-jengkal tanah yang membasah
menghembuskan aroma rumput
yang lama meranggas sekarat
hujan itu,
inspirasi..
meluruhkan imajinasi
yang tersumbat di ujung gigi
yang mengantri lama sekali
dalam memori yang datang dan pergi

coba lihat sekeliling
saat hujan membelai kuncup ilalang
tidakkah ia memesonamu
dengan kejernihan dirinya

aku senang
membasuh diri ini
dibawah percikan gembiranya
ia memang begitu,
selalu ceria bermain sendiri
berjingkat-jingkat diatas atap
mengantarkan lagu yang gemerlap
lelapkan jiwa yang penat

satu pertanyaanku saja tak pernah digubrisnya
tentang kemana kaki-kaki jernihnya itu pergi
tentang kemana ia membawa gersang di ujung dedaunan

tak apa,
aku mengerti
hanya saja...
suatu hari nanti
berhentilah sejenak bersamaku
izinkan aku naik dalam bahtera petualanganmu
bawa aku menyusuri selimut bumi
melewati celah rumit tempat cacing bersembunyi
bawa aku
ke dunia dengan wajah yang berbeda
dunia putih dimana kau membeku
atau dunia terik tempat kau dimuliakan oleh hamba-hamba Tuhan

ya, ini hanya permintaan
kado dari alam mimpiku semalam
sa'at sayap-sayapku mulai bekerja
menjelajah ruang abstrak dalam lelap

semoga saja engkau berbaik hati
mendengar sejenak ocehanku ini
atau selanjutnya
benar-benar membawa semua anganku
dalam wujud dan realita

Sabtu, 24 Maret 2012



KONSEP DIRI

Kali ini, saya akan membahas tentang konsep diri.  Bagaimana sih kita dalam pandangan diri, orang lain, dan diri yang kita harapkan? Bagaimana seharusnya menjadi pribadi yang seimbang sesuai harapan pribadi muslim? Insyaallah akan dibahas dalam artikel ini. Namun sebelumnya, akan ada beberapa instruksi yang diberikan dalam materi ini. Harap lakukan instruksi yang diberikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca!!. Tidak wajib sih, tapi kalau pembaca sekalian ingin tau tentang diri masing-masing, just follow the instructions below..^.^
Bismillahirrahmanirrahim.
Siapkan alat tulis^^
Lakukan tiga langkah berikut :
v  Langkah 1 : Fikirkan macam macam binatang, bayangkan dan pilih satu KEMUDIAN …
TULISKAN !!!
v  Bayangkan lagi macam-macam binatang selain yang sudah di tuliskan, KEMUDIAN …
Pilih binatang yang kedua, TULISKAN !!!
v  Ulangi sekali lagi,
Pilih binatang KETIGA, TULISKAN !!!
Terimakasih,^^ sekarang simpan dulu daftar ketiga binatang tersebut. Mari kita lanjutkan ke pembahasan berikut.
Kawanku, Sadar atau tidak, diri kita sebenarnya punya lebih dari 1 karakter. At least tiga karakter berbeda,  tenang, bukan berarti berkepribadian ganda. Tapi, karakter kita akan berbeda dari tiap persepektif. Tergantung dimana kita berada dan siapa yang melihat diri ini.  mau tau apa aja ketiga persepektif diri tersebut??
Yang pertama:
1.       Aku Diri: Aku seperti yang aku pahami
What does it means? aku diri berarti, bagaimana sih kita melihat diri ini lewat perspektif diri sendiri?? Menurut kamu, kamu itu orang seperti apa sih? Baik, bertanggungjawab, egois, atau apa? Think about it. And make a list


2.       Aku Sosial: Aku seperti yang dipahami oleh orang lain yang ada di sekitarku
Coba Tanya teman kamu, atau ingat2 apa sih yang pernah mereka katakana tentang dirimu? Bagaimana karaktermu? Itulah diri kamu dalam pandangan lingkungan social disekitarmu..
Biasanya aku diri dan aku social akan berbeda.


3.       Aku Ideal: Aku yang aku inginkan
Aku ideal adalah form lain dari dirimu yang kamu inginkan. Misalnya ketika kamu sadar akan sikapmu sekarang. Ada sisi baik, ada sisi buruk, atau saat termotivasi oleh orang lain. Dan kamu ingin berubah seperti itu, menjadi lebih baik menurut ukuran keidealnmu. Itulah yang dinamakan aku ideal. Dirimu seperti apa sih yang kamu inginkan? Karakter apasih yang ingin kau tanamkan dalam dirimu? Kurang lebih seperti itulah.  

Nah, akumulasi dari ketiga konsep Aku tadi akan membentuk cara kita memahami diri. Maksudnya apa sih? Jadi, ketika kamu menjadi seorang yang  terlalu “aku diri”, maka kamu akan menjadi egois, dan terkesan angkuh. Namun bagusnya, dilain pihak kamu adalah orang yang teguh pendirian dan tidak mudah goyah akan komentar negative orang sekitar. Bagaimana dengan “aku social”? Jika terlalu aku social, maka kamu akan menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan plin-plan. Komentar dari luar akan kamu jadikan acuan sehingga seringkali orang yang terlalu aku social susah menemukan jati dirinya sendiri.
Next, orang yang terlalu “aku Ideal”. Karena mereka terlalu fokus terhadap keidealan mereka, maka orang-orang yang terlalu aku ideal akan sulit berinteraksi dengan orang lain. Karena mereka akan selalu mencari dan menuntut keidealan dari lingkungan mereka. Namun mereka seringkali malah merasa kecewa dalam pencarian keidealan itu di lingkungan mereka karena sesungguhnya kita hidup didunia yang penuh dengan ketidakidealan.

Mari kita saksikan Cuplikan berikut yang menggambarkan seseorang yang terlalu “aku sosial”


pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cuplikan diatas?
pelajaran pertama, kepemilikan barang tidak akan mengubah konsep diri kita. ketika sang domba kehilangan bulunya, ia tetap saja domba. tetap pada konsep diri yang sama. bedanya dia tidak mempunyai bulu. sadar tidak kawan?terkadang kita kehilangan kepercayaan diri ketika kehilanagn sesuatu. ketika handphone kita, laptop, motor atau barang lainnya hilang kita sering merasa bahwa sebagian dari diri kita terambil. kepercayaan diri terambil karena hal seperti itu. padahal, seharusnya tidak begitu. karena  kepemilikan barang tidak akan mengubah konsep diri kita. dengan kekayaan atau tidak, kamu ya tetap kamu.


sekarang coba kwan ambil daftar ketiga binatang yang telah ditulis tadi.
apa yang tertulis disana?
bagaimana karakter hewan nomor pertama yang kalian pilih?
bagaimana karakter hewan kedua yang kalian pilih?
bagaimana karakter hewan ketiga yang kalian pilih?


TEMAN-TEMAN BOLEH PERCAYA ATAU TIDAK, INI HANYA TES PSIKOLOGI....
 namun jika tadi teman2 melakukannya sungguh-sungguh, insyaallah hasilnya akan akurat.
percaya atau tidak, ternyata ketiga hewan yang kita pilih tadi mewakili tiga simbolisasi konsep diri kita:
  • hewan pertama mewakili aku diri
  • hewan kedua mewakili aku sosial
  • hewan ketiga mewakili aku ideal
misalnya jika kamu memilih,
hewan pertama: ulat. itulah konsep diri kamu sebagai "aku diri". kamu beranggapan bahwa diri kamu biasa saja, bahkan mungkin banyak orang yang tidak suka dan benci.... namun di luar itu, seperti layaknya ulat yang bermetamorfosis, ia akan menjadi kupu-kupu yang indah.berarti kau menanggap dirimu tak ada apa-apanya. padahal dibalik itu semua ada sesuatu yang besar menunggu metamorfosismu.
begitulah kira-kira...


ok sekarang kamu bisa berespektasi sendiri bagaimana ketiga konsep dirimu..
 Dalam Islam kita diajari prinsip keseimbangan bahwa dua-duanya (aku diri dan aku sosial) bisa benar dan bisa salah. Jadi yang menentukan adalah Model Manusia Muslim yang kita inginkan sebagai aku idealnya.


Sekarang kita Usahakan untuk menjadi pribadi Muslim


Aku diri: pemahaman diri yang efeknya memberikan ketenangan karena kita memahami diri kita
Aku sosial: memberikan rasa penerimaan,apakah kita diterima dalam kehidupan sosial atau tidak.
Aku ideal: bagaimana kita menjadi benar.


muslim yang ideal akan pula menyeimbangkan antara do'a dan usaha dalam kehidupannya. tidak ada sesuatu hal apapun terlepas dari do'a dan usaha. kita harus belajar pada filosofi burung yang selalu berangkat dipagi hari dan pulang disore hari dalam keadaan kenyang. memang kita sebagai manusia tidak boleh terlepas dari do'a . begitu pula halnya dengan sang burung.  taukah kawan?, burung tersebut buka PNS yang terjamin digaji, mereka harus berusaha untuk pulang dalam keadaan kenyang. apa artinya? do'a dan usaha adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
jadilah manusia dengan konsep diri yang seimbang. bukan hanya seimbang konsep diri namun seimbang antara urusan dunia dan akhiratnya. ^^




semoga bermanfaat 
dikutip dari materi konsep diri 

Rabu, 21 Maret 2012

Salam Kerinduan

Bismillahirrahmanirrahiim...

Dari hamba-Mu yang sangat mencintai-Mu..
aku tau Kau selalu mendengar doaku ya Rabb...
aku tau engkau selalu mengawasiku...
terimakasih Engkau telah mengijinkanku berada di sini,
bersama para mujahid yang berjuang di jalan-Mu...

Ya Rabb..
terimakasih atas utusan-Mu, para Murrabi kami,
yang telah mengantar kami mengenal dakwah ini...
mengecap pahit,manisnya perjuangan yang kadang terasa terlalu panjang ..

Ya Rabb..
meski berat awalnya untuk memulai perubahan pada diri ini,
namun semua keterpaksaan dan ketakutan kami sirna,
saat lambat-laun kami sadar,,
mengapa kami harus berada di sini,,
mengapa para murabbi berjuang menaungi kami dari dunia yang melenakan ini...


Ya Rabb..
dulu, saat awal kami beranjak dewasa...
banyak sekali hal baru yang ingin kami jalani,
bersama teman-teman sekolah kami, atau lawan jenis yang menarik hati ..
saat itu, kami ingat...
malas sekali rasanya mendatangi rumah-Mu untuk di jadikan persinggahan....
kantin dan taman lebih menggiurkan bagi kami..
namun, atas kedermawanan-Mu..
Kau seret kami perlahan ke jama'ah ini...
memaksa kami meninggalkan lingkungan yang menyenangkan...

ada kalanya kami merasa marah dan ingin melanggar semua aturan,,,
beribu alasan kami jadikan perisai untuk menghindari panggilan-Mu..

namun sekarang, tak ada lagi perasaan seperti itu
kami mengerti...
ini semua adalah bentuk kasih sayang-Mu...
kami sekarang mengerti,
dan bersyukur tak terhingga atas terpilihnya kami..

Ya Rabb....
kami lebih rela diseret ke surga, daripada lulus masuk ke neraka...
Ya Rabb...
jagalah saudara-saudaraku yang sedang berjuang di jalannya masing-masing...
berikanlah mereka ridha-Mu seutuhnya agar mereka bahagia di setiap detik kegiatan mereka..
jadikanlah setiap tetes keringat dan air mata, sebagai tabungan mereka di akhirat nanti.
arahkan kaki-kaki mereka ke lahan kebajikan,,
pegang tangan mereka dan tuntun kepada kedermawanan.
kabulkanlah segala cita dan harapan mulia mereka..
mudahkanlah ampunan bagi dosa-dosa mereka.

Ya Rabb..
aku bukanlah siap-siapa
aku tak bisa memberikan apapun pada saudara-saudaraku disana..
hanya sebait do'a ini yang ingin kutujukan,
mengharap suatu hari kami bisa berada dalam naungan yang sama,
bercanda dan bergembira...
dibawah naungan-Mu, berkumpul di Jannah-Mu....

tolong sampaikan pada mereka ya Rabb....
sampaikan salam kerinduan ini, di sela-sela riuhnya kebaikan yang sedang mereka coba kibarkan......

                                                                                                                        By Nobella

                                                           
  ditulis dengan penuh semangat untuk mengenang para saudaraku,sahabat seperjuanganku,,,


Selasa, 20 Maret 2012

Heaven in you




I’ve seek for Heaven till the end of the world
I can’t find it in abundant wealth and property
neither in nice waist nor beauty.
Heaven is about you, just you

You break silence in my loneliness
Raised me from the deep downturn
Taught me many forms of strength and sincere
Now I can stand up upon their eye view,
Those who came by and left me any irony..

I need no one but you
I need no other happiness but you
Just you.

You told me not to run away from this life
That life is not about black or white
Because behind this darkness, my darkness….
There will be a rainbow if I survive
When I turn and look at you,
I found your face in weary
Frozen and firm..
That was fear me ..

But now, after this time….
I just realize, there’s a thousand tears behind.
Behind your sincere smile.
Heaven is you..

Yeah,, life is not about black or white..
Life is you,
my dark skinned mother, I love you….

                                                                                                                        By Nobella

based on:  black mother woman. tugas literature.

Jumat, 16 Maret 2012

papa,,,,,

          Mungkin diluar sana banyak sekali remaja seumuranku yang sering mengalami masalah dengan orang tua, terutama ayah. memang tak dapat dipungkiri bagi para remaja, perhatian dan "marah" nya orang tua itu seringkali membuat mereka kesal. ga boleh ini, ga boleh itu, harus gini, harus gitu, dan lain sebagainya. otomatis bagi para remaja yang belum dewasa yang baru menemukan kebebasan hidup untuk bermain bersama teman, hal tersebut sangat mengganggu dan membuat mereka menganggap ayah tidak sayang pada mereka. 
           gue juga pernah mengalami masa remaja itu, *meski sampai saat ini juga masih remaja ^^*. ga jarang gue kesel dengan nasehat papa yang sangat banyakkk banget.. aku sadar akan kekhawatiran papa padaku meski kadang terkesan berlebihan, mungkin karena aku anak perempuan bungsu, jadi papa memberi perhatian lebih untuk membimbingku. dari kecil sampai SMP bagiku papa adalah sosok yang sangat aku segani, segan sekali bahkan untuk sekedar menyapa. lebih tepatnya aku takut berbuat salah yang bisa mengundang murkanya. sampai-sampai hampir saja aku tidak mengenal seperti apa sosok ayahku saat itu... 
            saat aku menginjak SMA, aku menemukan babak baru dalam hidupku. aku mulai aktif berorganisasi dan bertemu lebih banyak orang, dan lebih banyak latar belakang. otomatis masalah juga lebih sering menghadang. sejak SD sampai SMP aku adalah anak yang sangat tomboy, tidak kenal rasa takut dan tidak kenal air mata. bisa kuhitung dan bisa kuingat jelas sekali berapa kali aku menangis saat usia-usia itu.... hanya 2 kali. *seriously*.....hahaha. namun cerita berubah saat di SMA. aku lebih sering memproduksi air mata dari pada biasanya. kebanyakan karena perenungan hidupku dan rasa bersalahku selama ini. mengapa ini bisa terjadi? seperti yang telah aku ceritakan sebelumnya bahwa aku mulai merenungi hidup, sikapku, agamaku, orang tua, keluarga dan hal-hal penting lain yang selama ini luput dari perhatianku....
       aku tak menemukan jawaban jelas dari semua pertanyaan yang berkecamuk.. sampai akhirnya setelah masa-masa galau itu, akupun mengikuti ekskul kerohanian yang ada di SMA. meski awalnya bukan karena niat yang lurus.. namun seiring berjalannya waktu, disitulah situlah titik balik kehidupanku.mulai mengerti arti manusia-manusia yang ada disekelilingku ini, aku mulai mengerti hidup dan semua orang yang diutus Tuhan untuk mengisi hari-hariku..... 
          kembali ke obrolan awal, aku menemukan arti orang tua bagiku selama ini. aku tumbuh semakin dewasa, aku mulai mengubah diriku, menghilangkan ketomboyanku, rasa cuekku, dan semua sifat burukku saat itu. termasuk aku juga mulai memperhatikan orang-orang sekelilingku, orang tuaku. aku lihat mereka dari dekat, aku pelajari pola mereka, aku belajar menghargai dan menghormati mereka, khususnya papaku......
             aku coba runtuhkan dinding diantara kami dengan sikapku yang melunak.. awalnya memang agak canggung seperti itu, mulai menyapa, berdiskusi, dan hal lain yang selayaknya dilakukan anak dengan ayahnya. aku menemukan satu hal, ayahku hebat, bahkan sangat hebat. hebat sekali malah, HEBAT...
mendengar kisah hidupnya saja aku kehabisan kata. ah, sudahlah hanya aku yang boleh tau...
yang jelas aku menemukan sisi lain seorang papa yang dingin dan kaku yang ku kenal dulu. aku mengerti sosoknya sekarang. semua nasehat dan amarahnya adalah kasihnya padaku. ia memang bukan orang yang hangat, namun aku tau di benar-benar menyayangiku. 
          meski sekarang keadaan telah berubah, aku mengerti papa, dan aku tau sosoknya secara jelas, masih sering ada perdebatan diantara kami. namun aku tidak pernah sedikitpun melawan papa karena aku tau papa pasti menginginkan yang terbaik untukku...
          kemarin, ada perdebatan kecil diantara kami, aku tau itu sepenuhnya salahku... aku sudah meminta maaf pada papa. namun begitulah, marahnya ga bisa sebentar... kesal melandaku. aku hanya diam menahan kecamuk ini. kesal sekali rasanya ketika penjelasanmu tidak diterima... gondok sekali rasanya sampai hari ini aku berangkat kuliah dengan rasa sedih dan marah karena papa masih cuek padaku.. 
           rasanya sungguh tak enak diperlakukan seperti itu oleh orang yang kau sayangi... namun lagi-lagi ternyata aku salah. sore ini aku sedikit malas untuk pulang ke rumah, mungkin karena masalahku dengan papa kemarin. aku habiskan waktuku di jurusan menyelesaikan pr dan menunggu waktu rapat tiba. setelah pukul 4 tepat, aku pun buru-buru menggendong tasku karena aku tidak ingin pulang kemalaman lagi. taukah kenapa? karena trauma kemarin masih membekas. trauma disergap bocah-bocah ingusan yang mabok lem aibon di jalan raya deket rumah dan malakin orang lewat.*fiuuh* terror anak2 ngelem ini sudah berlangsung selama 3 hari, namun aku belum pernah benar2 bertemu mereka meski mama selalu menwanti-wantiku. namun kemarin akhirnya aku jadi korban berikutnya yang harus melihat wajah liar mereka.... *sudahlah, mengingatnya saja aku merinding*
            didalam angkot aku duduk lesu antara rasa takut bertemu anak-anak itu lagi dan masalahku tadi. lama sekali angkot ini ngetem. waktu menunjukkan pukul 16.40 dan angkot ini belum juga beranjak. iseng-iseng aku sms mama laporan bahwa aku mau pulang dan menanyakan apa mungkin anak2 ingusan kemarin masih ada. 1 menit, 2 menit,,, tidak ada balasan dari mama. huh, aku tau mama pasti sedang sibuk dirumah. ya udah deh, pasrah aku tak berharap banyak akan ada pertolongan.
             10 detik kemudian yang ada dilayar hp ku adalah nama papa..... ada apa ini? apalagi salahku?. itulah pikiran yang muncul. *astagfirullah*... setelah bengong beberapa saat akhirnya aku mengangkat teleponnya dan menjawab dengan nada paling halus... aku sudah siap akan kata-kata yang akan memberondong.... namun, ternyata tidak, papa menanyakan ada dimana aku dan sampai mana..... papa menanyakan tentang isi sms yang aku tujukan pada mama. jadi sms yng aku kirim ke mama, papa membacanya dan meneleponku? masyaallah... aku salah.... papa mengkhawatirkanku!!....lega bercampur haru aku saat itu, meski aku tidak terlalu memikirkannya karena papa berbicara dengan nada kaku dan dingin..... kututup percakapan kami.
             kring...kring... sms dari mama.... aku baca sms itu lekat-lekat.... ingin sekali aku teteskan air mata...
isi sms itu, membuatku merasa sangat berdosa.... mama menanyakan aku sudah sampai mana,,,, kenapa? karena kata mama, papa sudah menungguku di jalan raya sejak tadi meneleponku... *whusssss, gelap... mataku berkaca....
          saking khawatirnya pada anaknya ini, papa bela-belain jalan ke depan menungguku anaknya ini karena kekhawatirannya..... bahkan setelah aku mebuatnya sangat kecewa, papa masih berkorban untukku.. Ya Allah ampuni aku ya Allah.... saat angkot mulai memasuki kawasan Lembang, hatiku semakin berkecamuk membayangkan papa yang sedang menunggu kedatanganku.  aku ingin turun dari angkot ini yang berhenti sejenak dan ngetem. aku ingin berlari melebihi kecepatan angkot ini, aku ingin segera bertemu papa,,, aku ingin sekali memeluknya meskipun tak mungkin...
             papa, tunggu aku pa. maafkan anakmu... sampai di lembang, aku langsung menyerbu turun,, aku lihat sekeliling,, tak ada sosok papa.... pa, apakah papa sudah pulang karena menungguku terlalu lama?... aku pun berjalan menuju rumah. aku kirimkan pesan menanyakan keberadaan papa.... accidently, aku menengok ke belakang dan menemukan sosok papa sedang berjalan dibelakangku. speechless. berhenti jalan.
papa........
             papa masih dengan wajah dingin nya, pertanda bahwa ia masih kesal padaku. namun, aku tau itu adalah ekspresi kasih sayangnya padaku.. aku tau dibalik dinding itu ada hati lembut yang senantiasa akan selalu menjagaku... kami berjalan tanpa sepatah kata..... tak ada bocah2 itu lagi dijalan. mungkin karena hari masih terang... "makasih pa"... hanya itu kata yang bisa aku ucapkan lirih dengan mata yang membasah, kumasuki pintu depan dan menerawang ke arah papa yang masuk melalui pintu belakang.... cerita ini berakhir disini, marahku akan berakhir disini pa, maafkan anakmu yang tak tau diri ini pa......aku akan selalu menyayangi papa dengan segala sifatnya...
              untuk para sahabatku, coba temukan sisi lain seorang ayah.... buka mata, hati dan telingamu... akan kau temukan sejuta sayang yang tak pernah kau sadari sebelumnya... kata Raditya Dika, "perhatian orang tua adalah gangguan terindah dalam hidup ini". .. muliakan ayah ibumu, jangan tunggu penyesalan datang menghampiri.... percayalah padaku. semua orang tua mencintai anaknya, yang membedakan adalah cara mereka mengekspresikannya. tidak semua kebaikan terlihat secara jelas. bukalah tabir itu, temukan mereka dalam wajah yang berbeda... i regret for just now realized that Dad really loves me..... and you know what dad? I LOVE YOU MORE.....



setiap detak langkahku
keberhasilanku
akan kuingat dirimu, ayah...
aku tau ada dinding besar diantara kita
apapun caranya, akan ku anggap semua tak ada
engkau adalah hal terindah yang menjagaku
aku berlalu seakan tak pedulikanmu
begitu juga dirimu
namun, kita tau
ada sayang yang tak terbendung yang meliputi
tak akan mungkin ku balas keringatmu
namun setidaknya,
suatu saat akan ku ukirkan senyum lebar di wajahmu
senyum bangga akan putri kecilmu yang bukan siapa-siapa ini...
terimakasih...
ana ukhibbu kafillah.




ditulis oleh Ayu Naya Nobella dengan segores haru dihatinya


Sabtu, 10 Maret 2012

just look after


Look!!
You flew through me,
Like a breeze in my breathe,
Pour some smile in my air,
A bit tear, but I can bear.
It’s a sudden.
These tangled threads
Cut my breath away
When I see that beautiful line…
At your face, those embrace

Every piece of sense
That you drew inside here,
Change into brilliant scars.

I‘ll catch you with my path,
Even there’s no way to be taken away..
Saturday (5.38) 3/10/2012

Rabu, 07 Maret 2012

Pertengkaran Kecil (edcoustic)




Lirik lagu:

Sedih bila kuingat tengkaran itu

Membuat jarak antara kita


Resah tiada menentu hilang canda tawamu


Tak ingin aku begini tak ingin begini


Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat


Buat batinku menangis


Mungkin karena egoku mungkin karena egomu


Maaf aku buat begini maaf aku begini


Reff :
Bila ingat kembali janji persahabatan kita


Tak kan mau berpisah karena ini


Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah


Karena aku ingin tetap sahabatmu



Berbagi Kehidupan

          kemarin, tmen ku minta anter buat donor darah di PKM, ya udah aku mau kan emang dari dulu tu  pengen  banget donor darah, entah kenapa. tapi aku rasa itulah bentuk kepedulian kita bagi kehidupan orang lain. pengeen banget tapi masalahnya ga lolos terus karena tekanan darah rendah, alasan lain adalah . karena darah dan jarum suntik itu sesuatu yang,,,,,, gimana gtu.. ga bisa deh ngadepinnya. tapi hari itu aku sudah niatkan untuk mengikuti tes. awalnya nganter doang tapi jadi pengen ikutan juga sih soalnya bbrapa hari yang lalu juga ditawarin via sms. udah ngira sih bakal ga lolos, tapi trnyata lolos, ya udah mungkin ini saatnya bagiku untuk berbagi kehidupan dengan orang lain. lama sekali namaku dipanggil di daftar antrian.  menambah rasa takut yang kian lama kian menumpuk.bersama Alina teman sekelasku, aku menunggu giliran sambil menahan rasa takutku. bisa disebut mungkin saat itu adalah kegalauan antara jiwa sosial dan jiwa phobia ku. tak henti do'a pun aku panjatkan kepada sang Maha Kuasa untuk meridhai pilihanku ini. berdo'a agar aku dikuatkan dalam menghadapi ketakutanku sendiri. "it's not a big deal" ucapku dalam hati.
 sampai tiba saatnya namaku dipanggil. "boom" antara kaget dan tegang. "bismillahirrahmanirrahin", ku ambil 2 buah labu itu, duduk di kursi panas yang seakan hendak melipatku. ku pejamkan mata untuk mengumpulkan segenap kekuatan yang ada. "huuuuuff, aku siap". cairan dingin itu sekarang terasa di tempelkan di kulitku, ya aku tau apa itu, aku mulai menahan nafas, pejamkan mata, dan berbalik muka..




ngilu rasanya ketika jarum raksasa masuk ke pembuluh darahku... but, i can handle it... it's need about 15 minutes to take my blood. kata orang, setelah donor maka seringkali kita akan merasa pusing. namun aku rasa aku tidak mengalaminya setelah itu. ini donor pertamaku dan terlihat semuanya baik-baik saja..
setelah sang jarum raksasa dilepaskan dengan sayatan ngilu yang menggigit, akhirnya aku pergi atas izin sang petugas PMI. she didn't tell me anything. aku pun menghampiri teman-teman yang sedang menunggu antrian. memang rasa ngilunya belum hilang, ada sedikit rasa panas yang aku abaikan. aku pun langsung menuju meja   untuk mencari kartu donor ku,,, namun saat mencari namaku di atas tumpukan kartu tersebut,, rasa panas di tanganku semakin menjadi,,,tak sengaja ku lirik tangan kiri ini. aku diam. memandang darah yang telah mengalir deras tak terasa,,,,O.O... it's bleeding... lengan bajuku yang putih, berubah menjadi marun seketika..
aku hanya terkesima. seseorang membimbingku untuk duduk dan menyuruhku mengangkat tangan kiriku. lemas sekali melihat darah sebanyak ini.... lebih merinding daripada ketemu ulat bulu....wow, amazing...
 rasa panasnya lebih menjadi ketika aku menyadarinya... berulang kali kusebut nama Allah, berharap tak ada sesuatu yang terjadi. akhirnya seseorang dari KSR membantuku membersihkannya dan menutup luka. setelah aku sadar setelahnya, aku tatap lekat-lekat noda itu. tak ada lagi rasa jijik atau ngilu.. mungkin karena aku baru saja melewati masa takutku... ya, beyond my fear. sungguh pengalaman luar biasa yang tidak akan terlupa..akan ku ingat dengan senyuman ^_^
Noh liaaaat,,, stress ni orang bleeding malah foto2

lama-kelamaan akupun sudah bercanda lagi dengan temanku meski sampai sekarang tangan kiriku belum sepenuhnya pulih (ngilu dan kaku). i have to enjoy and sincere about it. i hope that my blood can helps people to survive their life. karena ini semua tentang bagaimana berbagi nafas kehidupan dengan sesama makhluk Tuhan, mungkin jika aku telaah kejadian ini, tentang berbagi kehidupan. berbagi kehidupan bisa berarti kita memberikan sebagian anugrah hidup ini kepada orang lain. ibaratkan ada sebagian anggota badan yang akan di lepas. sakit kan? nah, ini dia ,, aku rasa ,, sakit yang menimpaku ibarat efek dari terambilnya sebagian tubuhku... namun, semua itu akan berlalu seiring waktu yang terus berputar..... entahlah..... aku tak bisa berkata-kata. subhanallah..



ditulis dengan tangan kanan oleh Nobella