Kamis, 23 Februari 2012

Kekuatan sugesti



Aku suka olahraga, bagaimana denganmu? Mungkin ada yang suka ada juga yang tidak .  sejak di SD sampai dengan SMA, aku sering mendapat nilai terbaik saat ujian olahraga.  Lompat jauh, senam lantai, sikap lilin, rolling depan, rolling belakang, kayang, renang, voly(walaupun sekarang ga bisa voly lagi gara” tangan kiri ku pernah retak), basket, tendang sana, tendang sini, sit up, push up, ayoo, insyaallah aku bisa.  Aku Tidak mengalami  kesulitan yang berarti.  Aku juga sering menjadi contoh untuk teman-teman saat praktek….
Namun, ada kelemahanku yang dari sejak dulu belum pernah bisa aku kalahkan.  Yang membuatku malu akan diri sendiri,,,Aku tidak pernah  bisa tahan berlari, atau lebih tepatnya belum bisa dan tidak suka. Ya benar, sejak sekolah dasar aku selalu menjadi murid terakhir yang tiba saat praktek lari. Paling bagus juga aku di peringkat ke dua,,,, ya kedua terakhir. :D. Dan itu memalukan. Entah mengapa, aku benciiiii karena aku tidak bisa mengalahkan diriku. Jadi, setiap praktek lari, yang keluar dari mulutku hanyalah gerutuan yang tak berarti….  Kalau aku Harry Potter, mungkin sudah aku kutuk saja kegiatan lari itu.  Ahahah
Hmmm, namun hari ini semuanya berubah saat aku mengikuti kelas olahraga di kampus. Awalnya aku mengikuti pelajaran ini setengah hati. Karena di awal pertemuan saja kami sudah dibantai dengan tes fisik yang subhanallah sekali. Tapi ada yang aku suka dari dosen ini.  Yang sekarang berhasil merubahku. Beliau mengatakan bahwa olahraga adalah kebutuhan kita. Bukan olahraga yang membutuhkan kita.  “ seorang atlit itu sukses berkat rasa sakit dan mental yang kuat. Kalian itu bukan tidak bisa. Tapi belum bisa.  Sedikit-sedikit mengeluh, mana bisa ada kemajuan? Try it now. Beyond pain, beyond pain”.
Beyond pain, (lampaui rasa sakitmu) benar sekali, aku setuju dengan kata-kata beliau. Akhirnya hari ini, aku niatkan diriku untuk melampaui rasa sakitku. Pagi ini kami harus berlari sekpitar 1 kilometer mengelilingi kampus. , aku awali lari ini dengan mengatur nafas dan  langkahku…. 1 menit, 2 menit, 5 menit berlalu…. Panaaas sekali rasanya dada dan perutku. Aku tetap tahan dan lari dengan stabil….. sakit, sakit, sakiiiiiiiiiit…..  jantungku ingin loncat aja kayanya dari dalem,,,, aku bisa, bisa, bisa.

*aaarhhg*…… hening…

1 kilometer. Tanpa istirahat. , uuu yeeeeeeee…… aku bisa….. dan aku kaget. Barisan paling depan? What? Is it just a dream? *chukkae Ayuu*. I did it,,,,,,
Ternyata ini semua bukan masalah ability tapi suggesti dan kemauan. Benar adanya ternyata kekuatan sugesti itu memang ada. Aku menemui kekuatan itu. Benar saja jika banyak orang berkata bahwa penyakit bisa di sembuhkan dengan hanya sugesti. Ya, aku menemukan konsepnya…


*mungkin ini bukan prestasi besar di mata orang lain, tapi bagiku discovering new concept of life itu sangat sangat menyenangkan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar