Sabtu, 24 Maret 2012



KONSEP DIRI

Kali ini, saya akan membahas tentang konsep diri.  Bagaimana sih kita dalam pandangan diri, orang lain, dan diri yang kita harapkan? Bagaimana seharusnya menjadi pribadi yang seimbang sesuai harapan pribadi muslim? Insyaallah akan dibahas dalam artikel ini. Namun sebelumnya, akan ada beberapa instruksi yang diberikan dalam materi ini. Harap lakukan instruksi yang diberikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca!!. Tidak wajib sih, tapi kalau pembaca sekalian ingin tau tentang diri masing-masing, just follow the instructions below..^.^
Bismillahirrahmanirrahim.
Siapkan alat tulis^^
Lakukan tiga langkah berikut :
v  Langkah 1 : Fikirkan macam macam binatang, bayangkan dan pilih satu KEMUDIAN …
TULISKAN !!!
v  Bayangkan lagi macam-macam binatang selain yang sudah di tuliskan, KEMUDIAN …
Pilih binatang yang kedua, TULISKAN !!!
v  Ulangi sekali lagi,
Pilih binatang KETIGA, TULISKAN !!!
Terimakasih,^^ sekarang simpan dulu daftar ketiga binatang tersebut. Mari kita lanjutkan ke pembahasan berikut.
Kawanku, Sadar atau tidak, diri kita sebenarnya punya lebih dari 1 karakter. At least tiga karakter berbeda,  tenang, bukan berarti berkepribadian ganda. Tapi, karakter kita akan berbeda dari tiap persepektif. Tergantung dimana kita berada dan siapa yang melihat diri ini.  mau tau apa aja ketiga persepektif diri tersebut??
Yang pertama:
1.       Aku Diri: Aku seperti yang aku pahami
What does it means? aku diri berarti, bagaimana sih kita melihat diri ini lewat perspektif diri sendiri?? Menurut kamu, kamu itu orang seperti apa sih? Baik, bertanggungjawab, egois, atau apa? Think about it. And make a list


2.       Aku Sosial: Aku seperti yang dipahami oleh orang lain yang ada di sekitarku
Coba Tanya teman kamu, atau ingat2 apa sih yang pernah mereka katakana tentang dirimu? Bagaimana karaktermu? Itulah diri kamu dalam pandangan lingkungan social disekitarmu..
Biasanya aku diri dan aku social akan berbeda.


3.       Aku Ideal: Aku yang aku inginkan
Aku ideal adalah form lain dari dirimu yang kamu inginkan. Misalnya ketika kamu sadar akan sikapmu sekarang. Ada sisi baik, ada sisi buruk, atau saat termotivasi oleh orang lain. Dan kamu ingin berubah seperti itu, menjadi lebih baik menurut ukuran keidealnmu. Itulah yang dinamakan aku ideal. Dirimu seperti apa sih yang kamu inginkan? Karakter apasih yang ingin kau tanamkan dalam dirimu? Kurang lebih seperti itulah.  

Nah, akumulasi dari ketiga konsep Aku tadi akan membentuk cara kita memahami diri. Maksudnya apa sih? Jadi, ketika kamu menjadi seorang yang  terlalu “aku diri”, maka kamu akan menjadi egois, dan terkesan angkuh. Namun bagusnya, dilain pihak kamu adalah orang yang teguh pendirian dan tidak mudah goyah akan komentar negative orang sekitar. Bagaimana dengan “aku social”? Jika terlalu aku social, maka kamu akan menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan plin-plan. Komentar dari luar akan kamu jadikan acuan sehingga seringkali orang yang terlalu aku social susah menemukan jati dirinya sendiri.
Next, orang yang terlalu “aku Ideal”. Karena mereka terlalu fokus terhadap keidealan mereka, maka orang-orang yang terlalu aku ideal akan sulit berinteraksi dengan orang lain. Karena mereka akan selalu mencari dan menuntut keidealan dari lingkungan mereka. Namun mereka seringkali malah merasa kecewa dalam pencarian keidealan itu di lingkungan mereka karena sesungguhnya kita hidup didunia yang penuh dengan ketidakidealan.

Mari kita saksikan Cuplikan berikut yang menggambarkan seseorang yang terlalu “aku sosial”


pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cuplikan diatas?
pelajaran pertama, kepemilikan barang tidak akan mengubah konsep diri kita. ketika sang domba kehilangan bulunya, ia tetap saja domba. tetap pada konsep diri yang sama. bedanya dia tidak mempunyai bulu. sadar tidak kawan?terkadang kita kehilangan kepercayaan diri ketika kehilanagn sesuatu. ketika handphone kita, laptop, motor atau barang lainnya hilang kita sering merasa bahwa sebagian dari diri kita terambil. kepercayaan diri terambil karena hal seperti itu. padahal, seharusnya tidak begitu. karena  kepemilikan barang tidak akan mengubah konsep diri kita. dengan kekayaan atau tidak, kamu ya tetap kamu.


sekarang coba kwan ambil daftar ketiga binatang yang telah ditulis tadi.
apa yang tertulis disana?
bagaimana karakter hewan nomor pertama yang kalian pilih?
bagaimana karakter hewan kedua yang kalian pilih?
bagaimana karakter hewan ketiga yang kalian pilih?


TEMAN-TEMAN BOLEH PERCAYA ATAU TIDAK, INI HANYA TES PSIKOLOGI....
 namun jika tadi teman2 melakukannya sungguh-sungguh, insyaallah hasilnya akan akurat.
percaya atau tidak, ternyata ketiga hewan yang kita pilih tadi mewakili tiga simbolisasi konsep diri kita:
  • hewan pertama mewakili aku diri
  • hewan kedua mewakili aku sosial
  • hewan ketiga mewakili aku ideal
misalnya jika kamu memilih,
hewan pertama: ulat. itulah konsep diri kamu sebagai "aku diri". kamu beranggapan bahwa diri kamu biasa saja, bahkan mungkin banyak orang yang tidak suka dan benci.... namun di luar itu, seperti layaknya ulat yang bermetamorfosis, ia akan menjadi kupu-kupu yang indah.berarti kau menanggap dirimu tak ada apa-apanya. padahal dibalik itu semua ada sesuatu yang besar menunggu metamorfosismu.
begitulah kira-kira...


ok sekarang kamu bisa berespektasi sendiri bagaimana ketiga konsep dirimu..
 Dalam Islam kita diajari prinsip keseimbangan bahwa dua-duanya (aku diri dan aku sosial) bisa benar dan bisa salah. Jadi yang menentukan adalah Model Manusia Muslim yang kita inginkan sebagai aku idealnya.


Sekarang kita Usahakan untuk menjadi pribadi Muslim


Aku diri: pemahaman diri yang efeknya memberikan ketenangan karena kita memahami diri kita
Aku sosial: memberikan rasa penerimaan,apakah kita diterima dalam kehidupan sosial atau tidak.
Aku ideal: bagaimana kita menjadi benar.


muslim yang ideal akan pula menyeimbangkan antara do'a dan usaha dalam kehidupannya. tidak ada sesuatu hal apapun terlepas dari do'a dan usaha. kita harus belajar pada filosofi burung yang selalu berangkat dipagi hari dan pulang disore hari dalam keadaan kenyang. memang kita sebagai manusia tidak boleh terlepas dari do'a . begitu pula halnya dengan sang burung.  taukah kawan?, burung tersebut buka PNS yang terjamin digaji, mereka harus berusaha untuk pulang dalam keadaan kenyang. apa artinya? do'a dan usaha adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
jadilah manusia dengan konsep diri yang seimbang. bukan hanya seimbang konsep diri namun seimbang antara urusan dunia dan akhiratnya. ^^




semoga bermanfaat 
dikutip dari materi konsep diri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar